Barcelona memperlebar jarak dengan Real Madrid menjadi lima angka (46-41). Itu terjadi setelah dua klub teratas di klasemen sementara Liga Primera Spanyol tersebut mengalami nasib berbeda pada jornada (pekan) ke-18 kemarin (17/1). Barcelona menenggelamkan Sevilla 4-0, sedangkan Real takluk 0-1 di tangan Athletic Bilbao.
Bagi Barca, kemenangan itu menjadi pembalasan setelah disingkirkan Sevilla di babak 16 besar Copa del Rey. "Hal pertama yang harus saya lakukan adalah memberikan selamat kepada tim," ucap pelatih Barca Josep Guardiola kepada AS.
"Kami tidak pernah tahu apa yang terjadi pada pemain setelah kekalahan menyakitkan. Inilah jawabannya, kami kembali ke jalur juara," lanjut pria 39 tahun itu.
Barca tampil dengan kekuatan penuh. Trio striker utama Zlatan Ibrahimovic, Lionel Messi, dan Thierry Henry dipasang sejak menit awal. Sayang, di babak pertama, kolaborasi trisula yang seharusnya tajam tersebut malah tidak menghasilkan gol.
Pesta baru dimulai pada awal babak kedua. Defender Sevilla tak mampu menahan arus serangan tuan rumah. Tekanan Barca mendorong Julien Escude melakukan aksi bunuh diri pada menit ke-49. Umpan silang Rafael Marquez di depan gawang Andres Palop malah disodok ke gawang sendiri oleh Escude.
Henry yang tidak maksimal digantikan Pedro Rodriguez. Jebolan akademi Barca itu membalas kesempatan tersebut dengan mencetak gol pada menit ke-70. Dua gol Lionel Messi dari jarak dekat pada menit ke-85 dan 91 melengkapi kemenangan Barca. Sevilla pun pulang dengan kepala tertunduk.
"Pada babak pertama, anak-anak bermain dengan tergesa-gesa. Mungkin karena mendengar Real Madrid tertinggal 0-1 di San Mames. Akibatnya, mereka jadi terlalu bersemangat," terang Guardiola. "Kami lalu mendapatkan gol pertama. Itulah yang mengembalikan ritme permainan kami. Pertahanan sempurna dan barisan depan sangat bagus," imbuhnya.
Hal sebaliknya ditunjukkan Real. Meski tampil full team dengan barisan bintangnya yang berharga Rp 3 triliun, pasukan Manuel Pellegrini tersebut gagal mencetak gol saat meladeni tuan rumah Bilbao. Real akhirnya pulang dengan kekalahan lewat sebiji gol yang dicetak Fernando Llorente pada menit ketiga.
Penjaga gawang Bilbao Gorka Iraizoz menjadi bintang dengan menggagalkan sejumlah peluang emas Real. Pada injury time, mantan kiper Espanyol itu membuat penyelamatan penting yang menepis tendangan Cristiano Ronaldo.
"Athletic sangat kuat. Mereka tahu benar cara mempertahankan keunggulan yang mereka raih di awal pertandingan," ungkap Pellegrini kepada Associated Press. "Kami punya lima atau enam peluang bagus. Tapi, kurangnya presisi sedikit keberuntungan membuat kami gagal mencetak gol," tambah pria asal Cile tersebut.
Dengan keunggulan lima angka atas Real, Barca berada di atas angin. Peluang untuk mempertahankan gelar terbuka lebar. Namun, Guardiola merasa, perjalanan timnya ke depan tidak akan mudah.
"Kejadian pekan ini hanya sedikit di antara anekdot yang mewarnai Liga Primera. Sama sekali tidak menentukan akhir musim. Leading lima poin tidak berarti apa-apa. Masih ada 20 pekan tersisa," tutur Guardiola.
"Ini tidak akan bertahan lama. Cepat atau lambat Real akan mengejar. Juara baru bisa ditemukan saat musim ini tinggal menyisakan dua atau tiga laga," lanjut eks gelandang bertahan Barca dan timnas Spanyol itu.
0 komentar:
Posting Komentar