26 Jan 2010

Pesawat Penumpang Iran Terbakar saat Mendarat


Sebuah kecelakaan kembali melanda sebuah pesawat penumpang Iran kemarin (24/1). Sedikitnya, 46 penumpang luka-luka ketika pesawat Taban Air terbakar ketika mendarat di Bandara Mashhad, timur laut Iran. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit setelah proses evakuasi.

''Tidak ada penumpang dan awak yang tewas. Sebanyak 46 penumpang luka-luka, tetapi sebagian besar tidak terlalu serius,'' kata Javad Erfanian, pimpinan penanganan bencana Provinsi Khorasan Razavi, kepada stasiun televisi pemerintah.

Juru bicara badan penerbangan sipil Iran Reza Jafarzadeh menjelaskan, pesawat Tupolev milik Taban Air terbang dari Bandara Abadan, barat daya Iran, Sabtu petang (23/1) dengan tujuan Mashhad. Pesawat yang membawa 157 penumpang dan 13 awak itu sempat mendarat beberapa saat di Isfahan, Iran Tengah, malam harinya akibat cuaca buruk.

Pesawat buatan Rusia tersebut akhirnya mendarat di Bandara Mashhad pukul 07.20 waktu setempat (pukul 10.50 WIB) di tengah kabut tebal. Saat itulah, api terlihat memercik di bagian belakang pesawat. Selanjutnya, ekor pesawat terbakar. Akibat, sebagian penumpang terluka.

Seorang saksi mata, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan pada kantor berita Fars bahwa insiden terjadi setelah pilot yang berasal dari Rusia mendaratkan pesawat di tengah kabut tebal. Karena penglihatan pilot terbatas, ekor pesawat mengenai landasan saat pendaratan. Saat itu, api muncul dari bagian belakang dan kemudian membakar pesawat.

Sejumlah laporan menyebutkan, kebakaran terjadi setelah para penumpang telah berhasil dievakuasi. Gambar-gambar yang ditayangkan jaringan berita maupun televisi Iran menunjukkan bagian belakang pesawat hangus terbakar. Asap tebal terus mengepul. Pesawat tersebut rusak cukup parah.

Mohsen Esmaili, manajer Bandara Mashhad, membenarkan bahwa pilot mendaratkan pesawat di tengah kabut. '' Menara control sebetulnya telah memperingatkan, tetapi pilot beralasan (pendaratan harus dilakukan karena) ada enam orang sakit keras dalam pesawat. Seorang di antaranya dalam kondisi kritis,'' tuturnya kepada kantor berita Mehr.

Insiden kecelakaan pesawat sering terjadi di Iran. Negeri itu mendapat sanksi internasional bertahun-tahun. Akibatnya, banyak maskapai penerbangan mengoperasikan pesawat yang sudah berusia tua.

Kecelakaan udara terburuk di Iran terjadi pada Februari 2003 saat sebuah pesawat yang mengangkut pasukan elite Garda Revolusi jatuh. Saat itu, 302 orang tewas.

Pada Juli tahun lalu sebuah pesawat Tupolev milik perusahaan Iran terbakar di udara dan kemudian jatuh di tengah areal persawahan di timur laut Teheran. Dalam kecelakaan tersebut, 168 orang tewas.

Pesawat transportasi Lockheed jatuh dan lantas menghantam sebuah bangunan bertingkat di luar Kota Teheran pada Desember 2005. Sebanyak 108 orang tewas. Pada November 2006, sebuah pesawat militer jatuh saat lepas landas di Bandara Mehrabad, Teheran. Seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 39 orang tewas. Dari jumlah itu, 30 orang di antaranya anggota tentara Garda Revolusi.

0 komentar:

Posting Komentar